Selasa, 07 Maret 2017

Hukum Menjual Dideh (Darah dibekukan)


Bu Atun (Santri Kelas Malam)

Hasil gambar untuk darah yang dibekukanAssalamualaikum Ustadzah...
Saya pernah mendengar, bahwa Dideh (Darah yang dibekukan / direbus) itu harom. Lalu bagaimana hukumnya, apabila seseorang menjualnya untuk mencukupi kebutuhan dalam sehari-hari dan menafkahi anak-anaknya mulai kecil hingga besar?


Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullahi Wabarokatuh
Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada kita sekalian dari barang-barang yang Haram. Karena barang-barang yang harom akan berdampak buruk bagi diri kita, baik itu berupa makanan ataupun harta yang kita manfaatkan.

Pembaca yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, ketika yaumil qiyamah itu datang, seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya, dan diangkat menuju langit, untuk menuju tempat tinggal abadinya (Surga atau Neraka) manusia harus melewati beberapa Fase, yang pertama manusia akan digiring ke Padang Mahsyar,

Kamis, 09 Februari 2017

Rusaknya Generasi Islam dalam Bingkai Valentine



Rusaknya Generasi Islam
dalam bingkai Valentine
Amrina Rosyidah, S.Pd.I

 
Hasil gambar untuk say no to valentineSeiring dengan masuknya beragam gaya hidup dunia barat ke dalam Islam, perayaan Valentine yang diperingati pada tanggal 14 Februari mendapat sambutan cukup hangat, terutama dari kalangan Remaja, baik muslim maupun non muslim. Perayaan Valentine kemudian disamarkan dengan beragam bentuk dan dihiasi dengan nama “hari kasih sayang”. Biasanya mereka mengekspresikannya dengan saling bertukar bingkisan seperti coklat, boneka, bunga dan barang lainnya. Lebih dari itu, semarak valentine di warnai dengan saling mengungkapkan rasa cinta kepada lawan jenis secara berlebihan, bahkan dengan perzinahan. Dan tradisi itu sudah jamak kita lihat di kalangan remaja Barat, yang mungkin saja juga terjadi dikalangan remaja muslim-muslimah. Astaghfirullahal ‘adzim.

Berangkat dari pemahaman agama yang kurang mumpuni serta akidah yang kurang kuat dikalangan remaja inilah yang membuat hari valentine selalu

Rabu, 08 Februari 2017

Mengapa Allah Ciptakan Babi?



Andika Nurul (Salah satu Wali Santri TPQ AL-ANWAR – Yayasan Rahmatul Anwar)




Assalamualaikum Bu Rina, sebelumnya saya ucapkan terima kasih, karena saya telah diberikan kesempatan kali kedua untuk menambah ilmu dengan mengirimkan pertanyaan-pertanyaan yang semoga bisa bermanfaat.

Bu Rina, saya ingin bertanya... mengapa Allah ciptakan BABI, padahal BABI itu haram dan tidak dapat dimanfaatkan segala sesuatu darinya?



JAWAB:

Wa’alaikum salam Warahmatullah...
Alhamdulillah... kali ini pertanyaan yang datang dari Bu Dika membuat saya cukup kuwalahan untuk menjawab. Namun saya bersyukur, karena dengan pertanyaan kritis semacam ini, saya pribadi dapat mencari tahu 1 ilmu yang belum saya ketahui.

Segala puji bagi Allah SWT, yang karena ni’matnya segala kebaikan menjadi sempurna. Bu Dika dan pembaca yang dimuliakan Allah, kita sebagai Hamba Allah yang beriman dan bertaqwa, kita harus percaya bahwa apapun yang diciptakan oleh Allah tidak ada yang sia-sia, pasti semua memiliki faedah

Selasa, 07 Februari 2017

Mengapa Allah Tidak Ciptakan Seluruh Manusia Kaya?

Hasil gambar untuk kaya dan miskin

Riska Dwi (Santri kelas malam Gayatri trem – Yayasan Rahmatul Anwar)

Assalamualaikum ustadzah...
Terkadang saya sering berfikir dan bertanya-tanya, ada benarnya juga lagu sheila on 7 “Mengapa ada derita bila bahagia tercipta? Mengapa ada sang hitam bila putih menyenangkan?”. Dan lagi, ketika saya melihat seorang pengemis, untuk makan saja dia sudah susah, belum lagi harus menafkahi keluarganya. Pertanyaan saya, mengapa Allah ciptakan kaya dan miskin? Kenapa Allah tidak ciptakan manusia sama rata kaya, bukankah manusia sama sederajat di mata Allah?

Jawab:
Wa’alaikumussalam ukhty Riska...
Allahu Akbar, sungguh pertanyaan yang cukup kritis. Sehingga Qodarullah pun turut kita pertanyakan.

Baik ukhty, saya akan coba jawab semampu saya. Manusia diciptakan oleh Allah sudah dengan porsinya masing-masing, baik itu berupa Rizeki, ataupun Jalan kehidupannya. Dan Diapun ciptakan semua secara sempurna dan seimbang. Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain “Dialah, Allah yang Maha Adil dan Bijaksana”.

Mengapa Ada derita bila bahagia tercipta?

Rabu, 01 Februari 2017

Sejarah Singkat Pembukuan Al-Qur'an & Surat At taubah tanpa Basmalah


Hasil gambar untuk Surat at taubahBu Andika
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Ustadzah Rina, mengapa ketika kita membaca surat At-taubah / barooah itu tidak boleh membaca basmalah? Dalam Al-Qur’an pun tidak tercantum kalimat bismillah di awal surat at taubah?

Jawab:
Wa’alaikumussalam Warohmatullohi ta’ala wabarokatuh
Terima kasih atas pertanyaan bu Dika, yang bila kita bahas insya Allah akan menambah wawasan kita dalam AL-Qur’an. 

Sebelum saya masuk ke dalam pembahasan, saya akan sedikit menceritakan sejarah Al-Qur’an pada Masa pemerintahan Rosulullah Muhammad SAW, dan sahabat.

Seperti yang kita ketahui, Al-Qur’an adalah ayat-ayat suci berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Dan Al-Qur’an tidak diturunkan secara langsung dari Al-fatihah hingga An-naas, namun Al-Qur’an

Selasa, 31 Januari 2017

Ibadahnya Baik, Namun Masih Saja Munafiq



Bu Jamali
(Santri kelas malam ‘Gayatri Trem’ - Yayasan Rahmatul Anwar)

Assalamualaikum ustadzah.... saya ingin bertanya.
Bagaimana bila seseorang yang sholat dluhanya Rajin, namun masih MUNAFIQ, dan dia selalu berfikir akan selalu diampuni oleh ALLAH SWT?

Jawab:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi....
Masya Allah, semoga kita termasuk Hamba Allah yang Tawwabin.
Baik bu jamali, mengenai pertanyaan ini. berfikir diampuni oleh Allah, itu adalah Husnudzzon padaNya, Allah memang Maha Ghoffar, Maha pengampun. namun janganlah kita berfikir atau menyepelehkan dosa-dosa yang kita perbuat sebab yakin bahwa Allah akan ampuni segala dosa-dosa kita. Masya Allah. Pertanyaan ini akan saya jawab dengan ajakan kepada kita sekalian untuk

Hukum Mencukur Alis



Bu Ema
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sunnah mencukur Bulu di Tubuh (ketiak, kemaluan) kurang lebih 40 hari. Bagaimana dengan mencukur bulu Alis?

Jawab:
Wa’alaikum salam Warahmatullah

Anas bin Malik pernah brcerita:
حدثنا قتيبة، حدثنا جعفر بن سليمان عن أبي عمران الجوني عن أنس بن مالك، قال: وُقِّتَ لَنَا رسول الله في وَقْتِ الشَّارِب وتَقْلِيْمِ الاَظْفَار وحَلْقِ العَانَةِ وَنَتْقِ الإبط أنْ لَانَتْرَكَ أكثر مِنْ اَربَعِيْنَ يَوْمًا (رواه المسلم)
Rosulullah memberikan waktu kepada kita dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar tidak kita tinggalkan lebih dari dari batas waktu 40 hari.

Dari penjelasan di atas, Jelas Rosulullah SAW tidak mencantumkan bulu alis agar kita cukur pula tiap 40 hari sekali. Tidak ada penjelasan bahwa rosulullah men-Sunnahkan hal tersebut. Sedangkan Allah telah menjelaskan dalam Q.S Shood : 82-83, Allah berfirman: