Kamis, 29 September 2016

RIZEKI YANG BERKAH



RIZEKI YANG BERKAH
Apa itu berkah?
Sering kali kita mendengarkan, mengucapkan bahkan berdo’a untuk mendapatkan keberkahan, baik dalam umur, keluarga, usaha, maupun rizeki dll. Akan tetapi, pernahkah kita bertanya, apakah yang dimaksud dengan keberkahan itu? Dan bagaimana cara kita memperolehnya?
Secara bahasa kata Barokah berarti berkembang, bertambah dan kebahagiaan. Imam AN-Nahrawi rahimahullah berkata, dalam kitab Syarhu Shahih Muslim: “Asal makna keberkahan, ialah kebaikan yang banyak dan abadi”.
Keberkahan itu adalah melekatnya kebaikan dan manfaat dari segala sesuatu, termasuk rizeky. Jika jumlahnya sedikit ia akan meningkat, jika jumlahnya banyak ia akan memberikan manfaat yang banyak pula. Dan berkah yang paling tinggi adalah jika segala sesuatu (termasuk Rizeki) digunakan untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Memperoleh keberkahan Rizeki
Bagaimanakah cara agar kita memperoleh rizeki yang berkah? Pernahkan pertanyaan ini terlintas di benak kita? Pertama, Mari kita mulai dengan meluruskan niat kita, segala sesuatu tergantung niat. Perbuatan baik pun jika niatnya salah maka akan bernilai salah juga. Rizeki yang diperoleh diniatkan untuk memuliakan kehidupan, memberi manfaat bukan hanya bagi kita tapi orang di sekitar kita.

Kedua, percaya bahwa Allah memilih kita untuk menerima rizeki bukan hanya untuk diri pribadi tapi untuk memberi kemanfaatan bagi banyak orang. Percaya bahwa dalam rizeki kita Allah titipkan Rizeki orang lain.

Ketiga, Ucapkan Bimlillah. Dalam setiap tindakan dan perbuatan kita sebelum memulainya ucapkan Bismillah. Demikian pula dalam mencari Rizeki Allah. Sebelum berangkat ucapkan Bismillah, disaat mulai bekerja ucapkan Bismillah, maka insya Allah rizeki yang akan kita peroleh menjadi berkah. 

Keempat, Do’a. Berdo’alah meminta hidup dan rizeki yang berkah dari Allah. Manusia adalah gudangnya salah. Karena itu, doa menjadikan kita senantiasa terkoneksi dengan Allah. Dan koneksi itu diharapkan membuat Allah menuntun kita dalam menentukan pilihan yang benar, berjalan di jalur yang benar, menerima rizeki yang benar, Sumbernya benar dan manfaatnya pun lebih benar.
اللّهُمَّ قّنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَاخْلُفْ عَلَى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ بِخَيْرٍ
“Ya Allah, jadikanlah aku merasa Qana’ah (merasa cukup, puas, rela) terhadap apa yang telah engkau rizekikan kepadaku, dan berikanlah berkah kepadaku di dalamnya dan gantikanlah bagiku semua yang hilang dariku dengan yang lebih baik.”
Sifat qana’ah dan lapang dada dengan pembagian Allah SWT, merupakan kekayaan yang tidak ada bandingannya. Dengan jiwa yang dipenuhi dengan qana’ah, dan keridhaan dengan segala rizki yang Allah turunkan untuknya, maka keberkahan akan datang kepadanya. 

Kelima, Pendapatan yang Halal. “Allah itu baik dan hanya menerima hal yang baik”. Pendapatan yang sumbernya tidak baik atau haram, konsekuensinya sangatlah besar, dan keberkahanpun akan hilang. Coba bayangkan jika kondisi badan kita berbalut rizeki yang haram, makan makanan yang haram, bersumber dari uang yang haram kemudian menghadap Allah untuk beribadah dan meminta tambahan rizeki. Tidakkah kita merasa malu? Na’udzubillahi min dzalik.

Keenam, Bersyukur. Berapapun penghasilan kita, syukurilah. Bersyukur atas rizeki Allah akan membuat kita memperoleh keberkahan. Membuat hati menjadi lapang. Dan orang yang bersyukur atas rizekinya, maka Allah bukan hanya akan menambah kuantitas tapi juga kualitas keberkahannya.
Allah SWT berfirman, dalam KitabNya (surat Ibrahim: 7)

“dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".”

Ketujuh, Bersedekah. Mengapa bersedakah membuat kita memperoleh keberkahan? Karena dengan bersedekah rizeki kita jadi bermanfaat bagi orang lain. Rizeki yang bermanfaat bagi banyak orang akan memberikan keberkahan bagi pemiliknya.
Kedelapan, Silaturrahmi. Diantara amal shalih yang mendatangkan keberkahan dalam hidup, adalah menyambung tali silaturrahmi. Ini merupakan upaya menjalin hubungan baik dengan setiap orang yang akan terkait hubungan nasab dengan kita. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَرَّهُ أن يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي آثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (متفق عليه)
“Barang siapa yang senang untuk dilapangkan (diberkahi) rizekinya, atau ditunda (dipanjangkan) umurnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim.”

Dan masih banyak lagi amalan-amalan yang akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan kita. Demikian sedikit pemaparan amalan-amalan yang bisa kita terapkan untuk mencapai keberkahan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Taufiq dan keberkahanNya kepada kita semua. Dan semoga pemaparan singkat ini dapat berguna bagi kita semua yang membacanya. Wallahu A’lamu bish-Showaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar