RIZEKI
YANG BERKAH
Apa itu berkah?
Sering kali kita mendengarkan, mengucapkan bahkan berdo’a
untuk mendapatkan keberkahan, baik dalam umur, keluarga, usaha, maupun rizeki
dll. Akan tetapi, pernahkah kita bertanya, apakah yang dimaksud dengan
keberkahan itu? Dan bagaimana cara kita memperolehnya?
Secara bahasa kata Barokah berarti berkembang, bertambah dan
kebahagiaan. Imam AN-Nahrawi rahimahullah berkata, dalam kitab Syarhu Shahih
Muslim: “Asal makna keberkahan, ialah kebaikan yang banyak dan abadi”.
Keberkahan itu adalah melekatnya kebaikan dan manfaat dari
segala sesuatu, termasuk rizeky. Jika jumlahnya sedikit ia akan meningkat, jika
jumlahnya banyak ia akan memberikan manfaat yang banyak pula. Dan berkah yang
paling tinggi adalah jika segala sesuatu (termasuk Rizeki) digunakan untuk
mengabdi kepada Allah SWT.
Memperoleh keberkahan Rizeki
Bagaimanakah cara agar kita memperoleh rizeki yang berkah?
Pernahkan pertanyaan ini terlintas di benak kita? Pertama, Mari
kita mulai dengan meluruskan niat kita, segala sesuatu tergantung niat.
Perbuatan baik pun jika niatnya salah maka akan bernilai salah juga. Rizeki
yang diperoleh diniatkan untuk memuliakan kehidupan, memberi manfaat bukan
hanya bagi kita tapi orang di sekitar kita.
Kedua, percaya bahwa Allah memilih kita untuk menerima rizeki
bukan hanya untuk diri pribadi tapi untuk memberi kemanfaatan bagi banyak
orang. Percaya bahwa dalam rizeki kita Allah titipkan Rizeki orang lain.
Ketiga, Ucapkan Bimlillah. Dalam setiap tindakan dan
perbuatan kita sebelum memulainya ucapkan Bismillah. Demikian pula dalam
mencari Rizeki Allah. Sebelum berangkat ucapkan Bismillah, disaat mulai
bekerja ucapkan Bismillah, maka insya Allah rizeki yang akan kita
peroleh menjadi berkah.
Keempat, Do’a. Berdo’alah meminta hidup dan rizeki yang berkah dari
Allah. Manusia adalah gudangnya salah. Karena itu, doa menjadikan kita
senantiasa terkoneksi dengan Allah. Dan koneksi itu diharapkan membuat Allah
menuntun kita dalam menentukan pilihan yang benar, berjalan di jalur yang
benar, menerima rizeki yang benar, Sumbernya benar dan manfaatnya pun lebih
benar.
اللّهُمَّ
قّنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَاخْلُفْ عَلَى كُلِّ
غَائِبَةٍ لِيْ بِخَيْرٍ
“Ya Allah,
jadikanlah aku merasa Qana’ah (merasa cukup, puas, rela) terhadap apa
yang telah engkau rizekikan kepadaku, dan berikanlah berkah kepadaku di
dalamnya dan gantikanlah bagiku semua yang hilang dariku dengan yang lebih
baik.”
Sifat qana’ah dan lapang dada dengan pembagian Allah
SWT, merupakan kekayaan yang tidak ada bandingannya. Dengan jiwa yang dipenuhi
dengan qana’ah, dan keridhaan dengan segala rizki yang Allah turunkan
untuknya, maka keberkahan akan datang kepadanya.
Kelima, Pendapatan yang Halal. “Allah itu baik dan hanya menerima
hal yang baik”. Pendapatan yang sumbernya tidak baik atau haram, konsekuensinya
sangatlah besar, dan keberkahanpun akan hilang. Coba bayangkan jika kondisi
badan kita berbalut rizeki yang haram, makan makanan yang haram, bersumber dari
uang yang haram kemudian menghadap Allah untuk beribadah dan meminta tambahan
rizeki. Tidakkah kita merasa malu? Na’udzubillahi min dzalik.
Keenam, Bersyukur. Berapapun penghasilan kita, syukurilah.
Bersyukur atas rizeki Allah akan membuat kita memperoleh keberkahan. Membuat
hati menjadi lapang. Dan orang yang bersyukur atas rizekinya, maka Allah bukan
hanya akan menambah kuantitas tapi juga kualitas keberkahannya.
Allah SWT berfirman, dalam KitabNya (surat Ibrahim: 7)
“dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka
Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".”
Ketujuh, Bersedekah. Mengapa bersedakah membuat kita memperoleh
keberkahan? Karena dengan bersedekah rizeki kita jadi bermanfaat bagi orang
lain. Rizeki yang bermanfaat bagi banyak orang akan memberikan keberkahan bagi
pemiliknya.
Kedelapan, Silaturrahmi. Diantara amal shalih yang mendatangkan
keberkahan dalam hidup, adalah menyambung tali silaturrahmi. Ini merupakan
upaya menjalin hubungan baik dengan setiap orang yang akan terkait hubungan
nasab dengan kita. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ
سَرَّهُ أن يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي آثَرِهِ فَلْيَصِلْ
رَحِمَهُ (متفق عليه)
“Barang siapa
yang senang untuk dilapangkan (diberkahi) rizekinya, atau ditunda
(dipanjangkan) umurnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim.”
Dan masih banyak lagi amalan-amalan yang akan mendatangkan
keberkahan dalam kehidupan kita. Demikian sedikit pemaparan amalan-amalan yang
bisa kita terapkan untuk mencapai keberkahan. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan Taufiq dan keberkahanNya kepada kita semua. Dan semoga pemaparan
singkat ini dapat berguna bagi kita semua yang membacanya. Wallahu A’lamu
bish-Showaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar