Selasa, 02 Juli 2013

Wasail at-Ta'lim al-Lughah al-Arabiyah (Konsep Umum Media Pembelajaran)

WASAIL  TA’LIM AL-LUGHOH AL-ARABIYAH
Amrina Rosidah (D02211004)
Konsep Umum Media Pembelajaran Bahasa Arab
A.    Pengertian Media Pembelajaran
المواد والأجهزة والمواقف التعليمية التي يستخدمها المعلم في مجال الاتصال التعليمي مصادر لنقل المعلومات بهدف تسهيل عملية التعليم
Media pendidikan memiliki ciri-ciri :
a.       Fiksatif – menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b.      Manipulatif – Transpormasi suatu kejadian atau objek dapat dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif.
c.       Distributif – memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan dapat disajikan kepada sejumlah besar besar  siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.[1]

Menurut Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry dalam kamus ilmiah populer  (1994:448) yang diterbitkan oleh Arkola Surabaya, Media berarti perantara (informasi), penengah, wahana, dan wadah.
Menurut Asnawir dan Basyiruddin Usman dalam bukunya“Media Pembelajaran” (2002:11) memberi pengertian media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belahar mengajar.[2]

B.     Manfaat Media dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1.      Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.      Proses pembelajaran lebih interaktif
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.      Mediamemungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7.      Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8.      Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif[3]



C.    Urgensi Media Pembelajaran
Menurut John Lannon (1982:261) yang dikutip oleh Azhar Arsyad, mengemukakan bahwa media pembelajaran itu penting karena dapat :
1.   Menarik minat siswa
2.   Meningkatkan pengertian siswa
3.   Memberikan data yang kuat/terpercaya
4.   Memadatkan informasi
5.   Memudahkan menafsirkan data
Media pengajaran merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menunjang pembelajaran, oleh karena itu media pengajaran menjadi suatu bidang yang seyogyanya dikuasai oleh setiap guru professional.
Disamping itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan untuk membuat media yang akan digunakanya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran.  pengetahuan dan pemahaman itu meliputi:
a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
b. fungsi media untuk mencapai tujuan pendidikan.
c. Tentang proses belajar mengajar.
d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan.
e. Manfaat media dalam pengajaran.
f. Memilih dan menggunakan media pendidikan.
g. Berbagai alat dan jenis media pendidikan.
h. Usaha inovasi dalam media pembelajaran.[4]
D.    Jenis-jenis Media Pembelajaran
Jenis-jenis media pembelajaran jika ditinjau dari segi penggunaan media dikaitkan dengan indera yang digunakan manusia untuk memperoleh pengetahuan, maka media diklasifikasikan menjadi 3 macam; media pandang (visual/bashariyah), media dengar (audio/sam’iyah), dan media pandang dengar (sam’iyah bashariyah/audio visual). Adapun penjelasan tentang jenis-jenis media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.      Media Pandang
Media pandang berkaitan dengan indera penglihatan. Media pengajaran yang berupa alat bantu pandang secara umum dapat dikatakan bahwa mereka berguna dalam hubungannya dengan motivasi, ingatan dan pengertian.
Media pandang dibagi menjadi 2 yaitu media pandang non proyeksi dan media pandang berproyeksi. Media non proyeksi merupakan media yang sering digunakan dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sinar listrik atau proyektor. Media berproyeksi yaitu salah satu kelompok media pengajaran yang dalam operasionalisasinya memerlukan proyeksi atau penyorotan dengan cahaya, sehingga bisa dipandang atau dilihat oleh pengguna media tersebut.
Ada beberapa media yang dapat dikategorikan sebagai media pandang non-proyeksi, antara lain:[5]
a.       Papan Tulis
b.      Papan Flanel
c.       Papan Tali
d.      Papan Magnetis
e.       Wall Chart
f.       Flash Chart
- OHP
- Slide
- Film Strips
- Film Bisu
-Film Loop
2.      Media Dengar
Media Sam’iyyah dalam pembelajaran bahasa arab memiliki kelemahan apabila diterapkan pada anak yang memiliki gangguan pendengaran, kemudian daya serap anak terhadap pesan yang disampaikan beragam, karena anak yang duduk didepan bisa menangkap lebih jernih daripada anak yang duduk dibelakang. Media ini juga tidak cocok diterapkan pada anak yang memiliki gaya belajar visual atau kinestetik, bahkan suara-suara yang keluar untuk menyampaikan pesan pelajaran kadang dianggap berisik dan mengganggu. Media sam’iyyah cenderung membuat model pembelajaran monoton dan membosankan apabila tidak dikemas dalam bentul SCM (Student Center Model), akantetapi media ini paling banyak dipakai oleh guru bahasa arab karena biasanya guru tidak mau repot menyiapkan media  pembelajaran bahasa arab yang berbentuk Basyariyah dan Syam’iyyah Basyariyah karena membutuhkan waktu dan biaya yang lebih (Neneng LM, 2010).[6]
Fungsi media audio menurut Arsyad (2003:4) beliau mengutip pendapat Sudjana dan rivai (1991;130) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa:
a.       Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian
b.      Mengikuti pengarahan
c.       Melatih daya analisis
d.      Menentukan arti dan konteks
e.       Memilah informasi dan gagasan
f.       Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi[7]
Adapun Media audio/sam’iyah antara lain sebagai berikut:
a.       Radio
b.      Tape Recorder
c.       Laboratorium Bahasa
3.      Media Pandang Dengar (Audio-Visual)
Media audio-visual media pengajaran bahasa Arab yang paling lengkap, yaitu media dengar pandang (sam’iyah bashoriyah), karena dengan media terjadi proses saling membantu antara indera dengar dan indera pandang.
Bentuk-bentuk Media Audio-visual:
1.      Media audio visual gerak; televisi, vidio tape, film dan media audio pada umumnya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2.      Media audio visual diam; filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
3.      Media audio semi gerak; telewriter, mose, dan media board
4.      Media visual gerak; film bisu
5.      Media visual diam; microfon, gambar, dan grafis, peta globe.
6.      Media seni gerak
7.      Media audio; radio, telepon, tape, disk, dan sebagainya
8.      Media cetak; televisi (soedjarwono, 1997:175).[8]
9.       
E.     Media Pembelajaran Keterampilan Bahasa
Kemampuan berbahasa secara konvensional meliputi empat maharat, diantaranya yakni:
1.      Kemampuan menyimak (istima’)
a.       Compact disk (CD)
b.      Casset Recorder
c.       Peragaan
d.      Permainan Bahasa
e.       Gambar Bersambung
2.      Kemampuan berbicara (kalam)
a.       Film
b.      Karya Wisata
c.       Lembar Teks Dialog
d.      Lembar Daftar Pertanyaan
3.      Kemampuan membaca (qira’ah)
a.       Teks Bacaan
b.      Laboratorium
4.      Kemampuan menulis (kitabah)
a.       Kaset
b.      Foto atau Gambar
c.        Lembar Fotocopy tulisan[9]
F.     Prinsip-prinsip Memilih Media Pembelajaran
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk pembelajaran siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:
a.       Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b.      Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran
c.       Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
d.      Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
e.       Media yang akan digunakan  harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.[10]

untuk power pointnya,, bisa di download disini.




[1] http://prismabekasi.blogspot.com/2012/10/media-pembelajaran-bahasa-arab-2.html
[2] http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
[3] http://erwin_y.guru-indonesia.net/artikel_detail-12203.html
[4] http://faizahee.blogspot.com/2012/12/media-pembelajaran.html
[5] http://yanstone-dhieramdhanies.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-umum-media-pembelajaran_1572.html
[6] http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
[7] http://rennyoktarina.blogspot.com/p/pengertian-media-audio.html
[8] http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html
[9] http://faraharael.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
[10] http://saranapembelajaran.blogspot.com/2013/04/kriteria-pemilihan-media-pembelajaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar